WUKU WUYE
Periode : Minggu Wage – Sabtu Kliwon (16 – 22 Juli 2006) Dewa: Bathara Kuwera.Keris yang cocok: Pandhawa, Rarasindhuwa, Sempana Badhong, Semar Mesem, Semar Getak, Semar Tinandu dan Brojol.Perwatakan: Ludiro kumukus angganda arum : berwibawa, tegas, jujur, waspada, dermawan pada orang-orang yang dicintai, pandai memikat hati, mudah patah hati dan pecemburuLambang-lambang: Pohon Tal : berumur panjang, beruntung, pemberani, optimis. Burung Gagak : senang menyepi, menyenangi hal-hal ghaib. Gedhong di depan : berwibawa, suka pamer dan pemboros. Siaga dengan keris terhunus : waspada dan tajam nalurinya. Baca lebih lanjut
Tumbal Darah di Tanah Percaton
Misteri di Balik Budaya Carok Massal di Pamekasan
Mengerikan! Kota Pamekasan tiba-tiba diguncang tragedi carok massal yang melibatkan sesama warga di Desa Bujur Tengah, Kecamatan Batu Mar-mar. Sedikitnya, 9 orang tewas. Jadilah peristiwa berdarah adat Madura ini menjadi carok terbesar yang pernah terjadi di tanah garam ini. Lalu adakah kekuatan mistis di balik kejadian berdarah ini? Berikut hasil pelacakan posmo di lokasi kejadian perkara. Baca lebih lanjut
Simbol Perlawanan Rakyat Jelata
Menelusuri Sejarah Carok dan Celurit
Carok dan celurit laksana dua sisi mata uang. Satu sama lain tak bisa dipisahkan. Hal ini muncul di kalangan orang-orang Madura sejak zaman penjajahan Belanda abad 18 M. Carok merupakan simbol kesatria dalam memperjuangkan harga diri (kehormatan). Baca lebih lanjut
-
Terkini
- Gelar Larung Sesaji hingga Doa Bersama
- Bencana Nusantara Ibarat Membangun Candi Sapta Agra
- Halalkan Zina, Dihukumi Sesat
- Kharisma Gus Maksum Masih Terasa
- Keraton Surakarta Gelar Ritual Bertobat
- Tobat, Penyesalan Berkepanjangan
- WUKU WUYE
- Tumbal Darah di Tanah Percaton
- Simbol Perlawanan Rakyat Jelata
- “Carok, Sarkasme Orang Madura”
- Semar Gaib Muncul Sebelum Runtuhnya Soeharto
- Waktunya Taubatan Nasuha
-
Tautan
-
Arsip
- Agustus 2006 (6)
- Juli 2006 (9)
-
Kategori
-
RSS
Entries RSS
Comments RSS